Kenapa Ilmu Komunikasi ?
Pada awalnya saya sangat bingung saat menentukan jurusan manakah yang harus saya pilih untuk kelanjutan studi saya. Berulang kali saya tanyakan kepada diri saya sendiri, dimanakah passion saya yang sebenarnya. Berbagai cara saya lakukan untuk menghadapi kebingungan tersebut. Seperti berkonsultasi dengan guru Bimbingan Konseling, meminta pendapat orang tua, berdiskusi dengan teman dan senior, mencari info dari website-website universitas dan yang pasti saya meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mendapatkan masukan dari berbagai
pihak membuat saya sering berganti jurusan mana yang harus saya pilih. Memang
pertama kali saya sudah menjatuhkan pilihan pada prodi Ilmu Komunikasi. Namun,
dengan adanya pendapat dari berbagai belah pihak, keinginan saya sempat
memudar. Kegalauan saya terus berlanjut hingga saya sempat memilih Hubungan
Internasional, Manajemen kemudian berganti lagi menjadi Psikologi. Dengan berbagai pertimbangan saya
akhirnya memantapkan diri untuk memilih pilihan pertama saya dan satu-satunya
pilihan yang saya ambil di SNMPTN jalur undangan yaitu Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada.
Menurut saya, Ilmu Komunikasi itu
cangkupannya luas. Tidak membosankan, itulah kenapa pada awalnya saya tertarik
pada Ilmu Komunikasi . Kemudian untuk semakin memantapkan hati, saya menggali
lebih dalam lagi apa yang akan saya dapatkan di Ilmu Komunikasi dan bagaimana
prospek kerjanya ke depan. Saya pelajari dulu apa saja yang menjadi konsentrasi
pada Ilmu Komunikasi lewat bantuan berbagai pihak. Disini saya bisa
mengembangkan kreativitas dan kemampuan menulis saya, karena disini kita
dituntut untuk menjadi orang yang mempunyai daya kreativitas tinggi. Selain itu
saya juga dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan menyampaikan gagasan, ide,
ataupun pendapat yang memang masih kurang. Semua hal itu pasti bisa kita
pelajari. Saya yakin jika ada usaha pasti akan ada jalan.
Ilmu Komunikasi ternyata mempunyai
dua konsentrasi yaitu Komunikasi Media dan Jurnalisik dan Komunikasi Strategis.
Dari situ saya bisa belajar mengenai Public Relation, Marketing, Advertising,
dan Mass Communication. Public relation kita akan mempelajari bagaimana kita
berhubungan dengan masyarakat umum. Mengembangkan citra baik perusahaan ataupun
perorangan serta membuang citra buruk dari klien kita nantinya. Sangatlah
menarik untuk dipelajari. Selain itu kita akan mempelajari tentang
marketing/pemasaran yang intinya kita akan belajar mengenai pemasaran namun
lebih ke komunikasinya. Ada juga advertising, disini kreativitas kita akan
diuji dan pasti akan sangat menyenangkan dan tentunya menantang. Kemudian Mass
Communication dimana kita akan belajar mengenai broadcasting, mulai dari
membuat script untuk siaran radio atau berita, kemudian cara membuat film, cara
editing, cara jadi presenter, sutradara, kameramen,dan lain sebagainya. Dari
berbagai konsentrasi yang menarik dan sangat menantang itulah yang akan saya dapatkan di Ilmu Komunikasi membuat
saya semakin mantap untuk mengambil jurusan ini.
Prospek kerja dari Ilmu Komunikasi
juga terhitung luas. Mulai dari Public relation, Jurnalis, Fotografer, Editor
film, Sutradara dan masih banyak lagi. Memang benar adanya jika pekerjaan itu urusan
rejeki masing-masing orang. Namun, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan
berdoa untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk masa depan kita nantinya. Semoga
lewat jurusan Ilmu Komunikasi menjadi pijakan batu pertama saya untuk meraih
kesuksesan dimasa yang akan datang.
No comments:
Post a Comment