Pages

Monday, September 17, 2012

another assignment :))



AWAS BANCI
            Waria atau kadang kita nyebutnya banci, makin banyak berkeliaran khususnya di Jogja. Kita tidak tahu apakah mereka memang seorang laki-laki yang mempunyai naluri perempuan atau mereka hanya sekedar berdandan untuk tuntutan pekerjaan. Dengan dandanan yang teramat sangat menor, berpenampilan seksi serta tak lupa membawa alat musik sederhana mereka siap turun ke jalan untuk mencari receh. Para waria tersebut memang sukses menyita perhatian pengunjung ataupun para pengguna jalan karena gaya mereka saat beraksi yang memang terkadang terkesan genit dan “nakal”. Memang itu lah strategi mereka untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk menyambung hidup mereka.
            Jaman sekarang memang mencari pekerjaan sangatlah susah. Hingga banyak sekali orang-orang  mencari pekerjaan dengan memanfaatkan kebaikan dan keibaan hati orang lain. Salah satunya para banci yang ngamen diperempatan atau bernyanyi  dari satu warung ke warung lainnya. Bagi sebagian orang kedatangan banci-banci tersebut bisa dijadikan hiburan, tetapi ada juga yang tidak suka dan risih dengan kehadiran mereka atau didalam bahasa jawa disebut “nggilani” khususnya bagi kaum laki-laki. Mereka menghibur karena gaya serta ekspresi mereka saat ngamen yang sangat centil khas para banci. Tingkah laku mereka yang terlalu erotis dan bahkan terkadang mereka berani mencolek pengunjung itulah yang membuat mereka terkesan “nggilani”.
            Selalu sediakan uang recehan ketika akan pergi ke tempat-tempat yang sekiranya akan ada pengamen bancinya. Menurut pengalaman, para banci yang diberi uang walaupun hanya seratus rupiah mereka akan dengan senang hati menerima dan terkadang kalau kita ngasihnya lumayan banyak biasanya kita akan dipuji-puji serta didoakan. Sisi buruknya ketika para banci tersebut tidak diberi uang mereka tidak akan segan-segan mengumpat dan menyumpahi dengan sumpah serapah yang sangatlah tidak wajar.
            Nah, dengan segala keunikan dan kesangaran para banci tersebut pastikan bagaimana langkah dan strategi yang akan kita gunakan saat bertemu dengan mereka. Bawalah receh untuk jalan amannya. Bagi yang tidak suka, cepet-cepet kabur dari tempat itu deh daripada nanti kena colek lho.
           

No comments:

Post a Comment