Pages

Wednesday, September 5, 2012

Bridging Course #01

Kenapa Ilmu Komunikasi ?
             
        Pada awalnya saya sangat bingung saat menentukan jurusan manakah yang harus saya pilih untuk kelanjutan studi saya. Berulang kali saya tanyakan kepada diri saya sendiri, dimanakah passion saya yang sebenarnya. Berbagai cara saya lakukan untuk menghadapi kebingungan tersebut. Seperti berkonsultasi dengan guru Bimbingan Konseling, meminta pendapat orang tua, berdiskusi dengan teman dan senior, mencari info dari website-website universitas dan yang pasti saya meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa.
            Mendapatkan masukan dari berbagai pihak membuat saya sering berganti jurusan mana yang harus saya pilih. Memang pertama kali saya sudah menjatuhkan pilihan pada prodi Ilmu Komunikasi. Namun, dengan adanya pendapat dari berbagai belah pihak, keinginan saya sempat memudar. Kegalauan saya terus berlanjut hingga saya sempat memilih Hubungan Internasional, Manajemen kemudian berganti lagi menjadi  Psikologi. Dengan berbagai pertimbangan saya akhirnya memantapkan diri untuk memilih pilihan pertama saya dan satu-satunya pilihan yang saya ambil di SNMPTN jalur undangan  yaitu Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada.
            Menurut saya, Ilmu Komunikasi itu cangkupannya luas. Tidak membosankan, itulah kenapa pada awalnya saya tertarik pada Ilmu Komunikasi . Kemudian untuk semakin memantapkan hati, saya menggali lebih dalam lagi apa yang akan saya dapatkan di Ilmu Komunikasi dan bagaimana prospek kerjanya ke depan. Saya pelajari dulu apa saja yang menjadi konsentrasi pada Ilmu Komunikasi lewat bantuan berbagai pihak. Disini saya bisa mengembangkan kreativitas dan kemampuan menulis saya, karena disini kita dituntut untuk menjadi orang yang mempunyai daya kreativitas tinggi. Selain itu saya juga dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan menyampaikan gagasan, ide, ataupun pendapat yang memang masih kurang. Semua hal itu pasti bisa kita pelajari. Saya yakin jika ada usaha pasti akan ada jalan.
            Ilmu Komunikasi ternyata mempunyai dua konsentrasi yaitu Komunikasi Media dan Jurnalisik dan Komunikasi Strategis. Dari situ saya bisa belajar mengenai Public Relation, Marketing, Advertising, dan Mass Communication. Public relation kita akan mempelajari bagaimana kita berhubungan dengan masyarakat umum. Mengembangkan citra baik perusahaan ataupun perorangan serta membuang citra buruk dari klien kita nantinya. Sangatlah menarik untuk dipelajari. Selain itu kita akan mempelajari tentang marketing/pemasaran yang intinya kita akan belajar mengenai pemasaran namun lebih ke komunikasinya. Ada juga advertising, disini kreativitas kita akan diuji dan pasti akan sangat menyenangkan dan tentunya menantang. Kemudian Mass Communication dimana kita akan belajar mengenai broadcasting, mulai dari membuat script untuk siaran radio atau berita, kemudian cara membuat film, cara editing, cara jadi presenter, sutradara, kameramen,dan lain sebagainya. Dari berbagai konsentrasi yang menarik dan sangat menantang itulah yang  akan saya dapatkan di Ilmu Komunikasi membuat saya semakin mantap untuk mengambil jurusan ini.
            Prospek kerja dari Ilmu Komunikasi juga terhitung luas. Mulai dari Public relation, Jurnalis, Fotografer, Editor film, Sutradara dan masih banyak lagi. Memang benar adanya jika pekerjaan itu urusan rejeki masing-masing orang. Namun, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk masa depan kita nantinya. Semoga lewat jurusan Ilmu Komunikasi menjadi pijakan batu pertama saya untuk meraih kesuksesan dimasa yang akan datang.
           

No comments:

Post a Comment