Pages

Wednesday, May 27, 2015

~



Ku coba mengirimkan rinduku lewat angin malam, berharap kamu sedang menikmati rembulan dari atas balkon rumahmu. Namun, angin membawa kembali rinduku yg kutitipkan, katanya di rumahmu sedang turun hujan dengan derasnya, sehingga kau enggan untuk keluar.
Gagal.

Lalu kucoba lagi mengirimkan rinduku lewat tetes hujan yg mengalir di jendela kamarmu. Namun, kau sudah lebih dahulu menutup gorden itu dengan rapatnya.
Gagal lagi.

Kemudian kucoba lagi mengirimkan rinduku lewat kilat dan petir yang menyambar dengan ganasnya, sedikit keras supaya kamu menyadari bahwa rinduku ini benar adanya. Namun, ternyata kamu sudah tertidur lelap tanpa terganggu petir yg menggelegar bersahutan.
Masih gagal.

Bisa kah kamu sedikit saja memberikan petunjuk, bagaimana cara menyampaikan rindu ini?

Apakah mungkin, aku bisa menyematkan rinduku di mimpi-mimpimu.
Sama seperti yg selalu kau lakukan disetiap mimpi-mimpiku.




#31HariMenulis #8 #fiksi

No comments:

Post a Comment